Sumenep, (Transmadura.com) –
Sebelum jagung ditanam, lahan perlu dibersihkan dari gulma dan tanaman liar. Gulma seperti alang alang, rumput teki, semak dan pohon perdu disiangi sampai ke akar akarnya. Gulma itu dibakar, abunya ditaburkan ke lahan sebagai kompos untuk kesuburan tanah. Gulma jangan dikubur, karena dikawatirkan akan munculnya hama seperti rayap dan semut. Selain itu, alang alang dan rumput teki bisa tumbuh kembali apabila hanya dikubur di dalam tanah. Selain gulma, pohon pohon besar yang tumbuh di sekitar lahan dan berpotensi menghalangi masuknya sinar matahari sehingga bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung.
Babinsa Juruan Daya Koramil 0827/15 Batuputih Jajaran Kodim 0827 Sumenep Sertu Lukas membantu Petani membersihkan rumput di lahan jagung yang baru berumur 30 hari seluas 1 Ha lahan milik Bapak Mahrawi petani di Dusun Talaran Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih, Kamis (14/9/2017).
Dengan adanya kegiatan itu tanaman jagung yang ditanam akan tumbuh dengan baik dan hasil yang akan dicapai petanipun akan melimpah. Hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan PPL karena dengan adanya pendamping petani maka segala kendala yang di hadapi petani di lapangan akan terpecahakan. Jelas Lukas.
Kegiatan pendampingan pertanian dengan ikut melakukan kerja membersihkan rumput di lahan jagung yang dilakukan oleh Babinsa sangat di sambut baik oleh petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput yang mengganggu tanaman jagung terlihat sangat semangat walupun panas matahari sangatlah terik dan menyengat badan. (Asm/irwan)