Musim Kering Tiba Babinsa Kalebengan dan PPL Cek Sumur Tua

Transmadura.com, Sumenep – Dampak musim kemarau panjang terlihat di mana-mana Banyak sungai,  saluran air, Sumber air maupun sumur kering, “Kalau kondisi sudah kering seperti saat ini memang salah satunya adalah dengan cara mendalamkan sumur. Namun demikian kalau airnya terus-menerus diambil, lama-lama berkurang dan air tanah juga akan habis,” tutur Babinsa Kalebengan Serka Ahmad Kusfandi bersama PPL Kecamatan Rubaru pada saat melakukan pengecekan lokasi sumur tua di Dusun Kalebengan Tengah, Desa Kalebengan. Kecamatan Rubaru, Kab. Sumenep. Selasa (30/5/2017).‎
 
Kusfandi menambahkan, membuat tabungan air adalah solusi jangka panjang untuk menyimpan air tanah. Juga mencegahnya dari kekeringan dan u‎ntuk jangka panjang memang sebisa mungkin air hujan yang jatuh harus masuk ke tanah, jangan langsung buang ke laut. Selama bisa memaksimalkan air hujan yang jatuh masuk ke tanah dengan maksimal mungkin jadi tabungan air tanah saat musim kemarau seperti ini. jelas dia.  
 
Di musim kemarau seperti ini, mendalamkan sumur, adalah salah satu solusi bagi masyarakat petani untuk memenuhi kebutuhan air dalam bercocok tanama, terutama tanaman padi, sehingga kedatanganya bersama PPL ke lokasi sumur tua ini, untuk memastikan apakah ketersediaan air yang ada di sumur ini bisa membantu kebutuhan air di wilayah Dusun Kalebengan Tengah dan sekitarnya ‎” sambung dia.  ‎
 
Maka, untuk memenuhi kebutuhan air dimusim kemarau ini Ia mengajak Warga masyarakat untuk bergotong royong mendalamkan sumur yang sudah ada sehingga bisa di‎ambil airnya, akan tetapi alangkah baiknya juga melakukan langkah jangka panjang untuk menabung air. 
 
“Kita harus buat ini (tabungan air) biar nanti pas musim hujan air tertampung dalam tanah. Kalau menampung air tanah sebanyak-banyaknya, pada musim kemarau air tanah kita manfaatkan, air yang kita gunakan sehari-hari itu,” pungkas Kapten Inf Imam Fitri Harto. M,Si.‎ (pur/red)IMG-20170530-WA0011

Exit mobile version