Transmadura.com, Sumenep — Penemuan mayat dalam posisi terkapar dipinggir pantai, membuat geger warga Bancamara Barat, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa, 28/03/2017.
Mayat tersebut, jenis laki-laki diketahui bernama Makqi (60) Warga Dusun Bancamara Timur, Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek. Mayat diketemukan pertamakali oleh isterinya Misnawa.
Dari Informasinya yang di terhimpun, Selasa, 28 Maret 2017, Makqi bersama isterinya sekitar Pukul 03.00 WIB pergi ke perahu yang sedang bersandar di tepi pantai. MaQQi berujuan untuk mengecat perahu yang lama sudah tidak beroperasi.
“Sekitar pukul 07.00 WIB Maqi menyuruh isterinya untuk beli nasi ke warung, namun setelah kembali Maqi sudah tidak ada,” kata salah satu warga setempat, Suparmo, selasa 28 Maret 2017.
Menurutnya, karena dipanggil tidak ada maka isterinya memcari Makqi ke rumahnya. Namun, sesampainya di rumahnya Makqi tidak ada. Karena penasaran, isterinya kembali lagi ke petahu tempat semua bekerja.
Alangkah terkejutnya setelah Istrinya naik keatas perahu dan menoleh ke belakang suami tercintanya diketahui meninggal dunia. “Saat itu tangan korban dalam posisi memegang tambang tali perahu,” jelasnya.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan pihak kepolisian Polsek Dungkek telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta hasil autopsi. Guna sebagai bahan penyelidikan.
Polisi telah menyita barang bukti berupa kaos dan celana pendek yang di pakai korban, serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
“Kalau dilihat dari kondusi korban, kemungkinan besar korban penganiayaan. Karena pada leher bagian belakang hingga kedua telinganya terdapat luka akibat Benda tajam,” tagasnya. (Asm/hy)