Transmadura.com, Sumenep – Pangdam V / Barawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, S.Ip beserta istri, Dalam rangka kunjungan kerja ( Kungker) beserta rombongan Kewilayah Kodim 0827/ Sumenep, jawa Timur, rabu 1/02/2017.
Rombongan Kodam V/Brawijaya tiba dipelabuhan Dungkek pada pukul 09.55, langsung di sambut oleh Kolonel Czi Denny Herman Danrem 084 Bhaskara Jaya beserta istri dan Letkol Inf Budi Santosa, S.Sos Dandim 0827 Sumenep beserta istri.
Rombongan langsung melakukan kunjungan ke pulau oksigen wisata giliyang dengan menggunakan perahu kayu dan tiba langsung menuju ke lokasi pembangunan Masjid Jami’ Nur Inka yang dibangun oleh Panglima TNI ( Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ) Dusun Bungkok, Desa Banraas Kecamatan Dungkek,
Selanjutnya menuju ke lokasi titik Oksigen di Dusun Bancamara, Kecamatan Dungkek, Dan Balik menuju pendopo agung sumenep, untuk melaksanakan silaturrahmi Pangdam V/Brawijaya dengan para Kyai dan Ulama se Madura yang dihadiri sekitar 150 orang.
Dalam kehadirannya disambut oleh Forpimda Sumenep, Wabup Sumenep Achmad fauzi, Wakapolres Sumenep, Sekda, para Asisten Pemkab dan SKPD se Kabupaten Sumenep, bertempat di ruang cafetaria ruang makan rumdis Bupati Sumenep untuk melaksanakan ramah tamah.
Pangdam V / Barawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, S.Ip dalam pidatonya mengatakan, “Saya Berterimakasih kepada Bupati Sumenep karena sudah disambut dengan baik.
Masyarakat sumenep saat ini dapat mencerminkan kebhinnekaan karena kerukunan umat beragama maupun suku berjalan dengan baik.
Saat ini isue – isue yang berkembang terkait politik Pilkada terutama di Jakarta, apabila permasalahan sudah dalam proses hukum, kita harus serahkan kepada aparat penegak hukum,” ujarnya.
Pangdam V / Barawijaya Menghimbau kepada masyarakat, agar tidak terpengaruh terhadap hasutan negara lain yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.
Setelah kita merdeka dari penjajahan barulah dirumuskan/konsensus empat Dasar/pilar negara yaitu NKRI, UUD 45, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar maupun pandangan rakyat Indonesia.
Sangat mengharap kepada para Kyai dan ulama agar dapat menenangkan situasi untuk mencegah dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan Hoax yang
belum tentu kebenarannya.
Negara Indonesia berpotensi timbul gejolak karena negara kita kaya akan minyak, sehingga menghimbau kepada para Kyai untuk bersama – sama menjaga perdamaian di Indonesia untuk menghalau pengaruh asing.
Bahaya narkoba saat ini sudah memprihatinkan baik dikalangan aparat maupun elemen masyarakat sehingga mengancam generasi muda dan dapat menghancurkan generasi bangsa karena otaknya sudah rusak oleh narkoba.
“Saya tegaskan,Terkait logo palu arit pada uang rupiah, hal tersebut tidak benar karena gambar/logo tersebut merupakan simbol Bank Indonesia,” tegasnya.
Kami harapkan agar Kades,Babinkamtibmas, babinsa dan masyarakat agar membantu apabila ada permasalahan sehingga dapat diselesaikan dengan baik,” pungkasnya.(Asm/hy).